Garuda Keadilan

Pemuda adalah estafet perjuangan bangsa. Pemuda adalah investasi untuk masa depan bangsa.

Menyadari hal tersebut, sekelompok pemuda mendirikan sebuah wadah pembinaan generasi muda untuk membentuk menjadi pribadi muslim yang shalih, handal, dan berprestasi.

Wadah itu dinamakan Garuda Keadilan (GK) dan resmi dideklarasikan di Medan pada 28 Maret 2012 tahun lalu. GK hadir sebagai upaya menaungi pemuda Indonesia untuk mengembangkan potensi diri, baik dalam hal peningkatan wawasan, pengokohan moral, penajaman intelektual, dan pengaplikasian akhlak mulia. GK juga mencoba meneruskan estafet perjuangan para aktivis pejuang bangsa yang telah lebih dahulu mencurahkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk kejayaan bangsa dan umat.

Setelah setahun sejak peresmiannya, GK telah memiliki perwakilan di 11 provinsi di Indonesia.

“Alhamdulillah, segala keberkahan datang dari Allah SWT, tak sampai setahun sejak terbentuk, GK telah memiliki 11 perwakilan di 11 provinsi di Indonesia. Antusias para pemuda Indonesia yang ingin menjadi bagian dari perjuangan untuk mengokohkan bangsa sangat besar sehingga mereka bersemangat untuk bergabung dan berjuang bersama Garuda Keadilan”, jelas Syafiq Fadlu Rahman, Ketua Garuda Keadilan dikutip dari laman blog mereka.

Hidayat Nur Wahid


Jazakallah kepada para kader yg siang malam berkhidmat di Posko di berbagai daerah di Indonesia. Terus semangat untuk melayani.

Tewasnya Neysa, Anak Kader PKS, Salah satu Ujian Dakwah

Biadab, hanya kata itu yang bisa kita katakan untuk pembunuh Neysa. Tak heran kalau keluarga besar PKS turut berduka cita atas kejadian ini, bahkan nusantara pun menangis atas kekejian sang pembunuh. 
Lewat akun twitternya, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri meminta agar kasus ini segera diungkap.

"Nesya putri saudara Faturahman Ka DPC PKS Sangkurilang Kutai Timur. Bocah tak berdosa dibunuh dengan keji," jelas Salim lewat akun twitternya @salimsegaf, Minggu (10/7/2016)

Dengan tanggap ketua Fraksi PKS langsung berkoordinasi dan menugaskkan salah satu Poksi di DPR untuk bekerjasama menuntaskan kasus ini sampai membunuh tertangkap.

Tak hanya keluarga besar PKS, kini seluruh orang tua di negeri ini menjadi panik. Mereka lebih berhati-hati dalam menjaga anaknya. Kejadian ini menjadi isu nasional dengan cepat. Bagaimana seorang anak kecil yang tidak tahu menahu harus meninggal dengan cara yang mengenaskan. Semoga Allah memberikan Neysa tempat yang terbaik dan keluarganya diberikan kelapangan dan keridhoan.

Ada satu hal besar yang harus diingat oleh seluruh kader PKS. Sebagaimana yang kita tahu, PKS adalah partai dakwah. Dakwah memiliki ujian tersendiri untuk orang-orang yang memang berkomitmen padanya, Dan kejadian memilukan ini merupakan salah satu ujian dakwah yang harus dihadapi, bukan hanya oleh orang tua Neysa namun untuk seluruh kader PKS. Insya Allah jika kita ridho, Allah tidak akan tinggal diam, selain memberikan derajat terbaik untuk kita, namun juga akan memberikan limpahan solusi. Wallahu'alam.   

Arus Mudik, Sedikitnya 30 Ribu pemudik dilayani PKS

Partai kita Semua, memang pantas disematkan pada PKS terbukti 81 Posko Mudik PKS Nasional 2016 telah melayani seluruh pemudik di Indonesia. Berbagai pelayanan telah disuguhkan kepada para pemudik, mulai dari istirahat gratis hingga pijat gratis. Rasanya tidak ada partai lain yang seperti PKS ini.
Ketua Bidang Humas DPP PKS Dedi Supriadi menjelaskan, hingga saat ini dari data yang terkumpul sekitar 90 persen PKS telah memberikan pelayanan kepada sekitar 30.171 pemudik di seluruh Indonesia. Wow angka yang sangat besar, tentunya membutuhkan finansial dan tenaga yang tidak sedikit. Namun inilah PKS sudah terbiasa perih dari awal, tidak heran jika mereka rela memberikan yang terbaik untuk umat baik harta maupun tenaga.
"Dari data yang kami kumpulkan, hingga saat ini sekitar 10 ribu pemudik menggunakan layanan istirahat gratis, 1.278 menginap, 13 ribuan menggunakan fasilitas toilet, dan lainnya," ujar Dedi di Kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang No 82, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2016).
Selain itu, Dedi juga memaparkan data laporan yang dikumpulkan hingga saat ini, PKS selama masa mudik telah membantu 997 pemudik yang sakit dengan layanan kesehatan, 782 pemudik dengan layanan pijat, dan sekitar 5 ribu pemudik mendapatkan snack/biskuit gratis.
"Tidak hanya itu, sekitar 8.800an orang minum air mineral dan kopi gratis dari Posko Mudik PKS. Bagi-bagi ta'jil dan sahur juga cukup banyak penerimanya, sekitar 12 ribuan pemudik," paparnya.
Dedi berharap, meski terdapat evaluasi bagi penyelenggaraan Posko Mudik PKS 2016 ini, semoga dapat benar-benar membantu dan bermanfaat bagi pemudik.
"Ini juga merupakan salah satu implementasi dari Berkhidmat untuk Rakyat, semoga bermanfaat bagi para pemudik," pungkasnya.
Kita tunggu gebrakan apalagi di mudik tahun depan, setelah pijat gratis dan copy break. hehe

Nasihat Untuk Pengusaha -Habib Salim Segaf Al Jufrie

Aneh, memang aneh.. jarang sekali seorang habib bicara bisnis. Tapi inilah habib Salim Segaf Al-Jufri selalu membuat gebrakan unik dalam diamnya.

Berikut adalah nasehat dari seorang ulama, DR. Salim Segaf Al-Jufri untuk para pelaku bisnis, khususnya aktifis muslim..

Ini nasehatnya:

1. pelajari bisnis Khodijah, bisnis Abdurrahman bin Auf

2. ketika Abdurrahman bin Auf hijrah maka ia cari pasar

3. bekal pertama adalah TRUST (kepercayaan)

4. Keuntungan kecil tapi transaksi/omzet yg cepat, itu yg dilakukan Abdurrahman Bin Auf di pasar Medinah

5. 9/10 rezeki ada pada bisnis, lainnya 1/10

6. Pengusaha jujur tempatnya di surga

7. Upayakan interaksi bisnis dg pelaku yg sdh berpengalaman

8. ada clip yg jatuh, pengusaha kawakan berkata, kalau anda tdk bisa jaga agar clip ini tdk jatuh maka bisnis akan gagal

9. kalau bisnis harus teliti hitung2annya, itu bagus, bedakan bisnis dg sosial

10. peluang bisnis banyak sekali, berinteraksilah dg pebisnis kawakan

11. berbisnislah bersama-sama, ini adalah kekuatan tim, tdk semuanya mesti dikerjakan sendiri

12. ikutilah bisnis sesuai bakat, yg hati kita cenderung utk itu

13. kalau kita jujur akan ada keberkahan

14. peluang ada di mana-mana, bisa saja jadi perantara saja, harus jeli, berinteraksilah, baca, dengar, lihat

15. penting utk dampingi pebisnis sukses, ayo dicopy

16. Gaza ekspor bunga ke eropa walau daerahnya kecil, di Indonesia tanah amat luasnya! Ayo berusaha

17. kalau tangani sesuatu harus tekun, sabar; kalau ada yg tiba2 besar, itu tidak wajar

18. bangun juga link bisnis (networking) yg solid, harus tahu dimana market, dimana sumber

19. pengusaha yg sukses siap berbagi, semua dapat bagian rezeki sesuai kerjanya

20. pelajari kasus2 bisnis di lapangan

21. bisnis sukses bila kita senang dg bisnis itu, hingga kita fokus

22. ada cerita pengusaha di timteng yg akan terima cek jutaan dolar, ketika akn diterima ternyata ada azan

23. dia tdk terima cek itu dulu ketika azan, namun sholat dulu sebelum terima, jepangnya kagum

24. kenapa tdk terima cek dulu baru sholat, alhasil Jepangnya makin percaya pada pengusaha ini

25. janganlah berbisnis, kalau waktunya habis disitu, kurang tidur, keluarga terlantar

Dr. H. Salim Segaf Al-Jufri

Dr. H. Salim Segaf Al-Jufri lahir di SurakartaJawa Tengah17 Juli 1954.  Dokter yang juga seorang habib ini adalah Menteri Sosial Indonesia sejak 22 Oktober 2009. Sebelumnya ia adalah Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi dan Kesultanan Oman sejak Desember 2005 menggantikan Muhammad Maftuh Basyuni. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Syariah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Direktur Perwakilan WAMY (World Assembly of Muslim Youth) untuk Kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dan juga Direktur Syariah Consulting Center.
Ia juga Direktur Syariah Consulting Center dan aktif mengajar di UIN Syarif HidayatullahLembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Bahasa Arab (LIPIA) dan Dirasat Islamiyah Jakarta.
Selain itu ia adalah cucu dari ulama besar Palu, Sayyid Idrus bin Salim Aljufrie atau lebih dikenal dengan nama “Guru Tua ” pendiri yayasan Al-Khairaat.
Habib Salim merupakan salah satu solusi terbaik bagi partai yang dipimpinnya saat ini. Sebab dengan jabatannya sebagai ketua Majelis Syuro yang notabennya merupakan jabatan tertinggi di partai berlambang bulan sabit ini, bisa menjadikan angin segar untuk bersatunya umat islam yang selama ini anti dengan kata-kata Wahabi. PKS tidak lagi diidentikan dengan Yahudi.

PENDIDIKAN
  • SD Diponegoro Solo tahun 1962
  • MTs Al-Khairaat, Palu Sulawesi Tengah tahun1969
  • MA Al-Khairaat, Palu tahun 1972
  • S1 di Syari'ah Madinah University, Saudi Arabia tahun 1976
  • S2 di Syari'ah Madinah University, Saudi Arabia tahun 1980
  • Ph.D di Syari'ah Madinah University, Saudi Arabia tahun 1986
KARIR
  • Menteri Sosial RI dalam kabinet Indonesia Bersatu II (2009 - 2014)
  • Dubes untuk Kerajaan Arab Saudi dan Kerajaan Oman sejak Desember 2005, menggantikan pendahulunya Muhammad Maftuch Basyuni
  • Anggota Dewan Penasihat Rabithah Alawiyah (2011-2016)
  • Dosen Pasca Sarjana UIN Syarif Hidayatullah
  • Dosen Dirosat Islamiyah Al-Hikmah, Jakarta
  • Dosen Fak Syari'ah LIPIA (Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab)
  • Ketua Dewan Syariah Partai Keadilan Sejahtera
  • Direktur Perwakilan WAMY (World Assembly of Muslim Youth) di Asia Timur dan Asia Tenggara, tahun 2002 - sekarang
  • Direktur Pusat Konsultasi Syariah Jakarta
  • Anggota Dewan Syariah Nasional (DSN)
  • Ketua Dewan Pengawas Syariah Sofyan Hotel Jakarta
  • Dewan Penyantun SEBI
  • Anggota Badan Amil Zakat Nasional
  • Dewan Pengawas Syariah Bank DKI
  • Ketua Dewan Pertimbangan Baitul Maal Muamalat

Pengurus Tingkat Pusat Partai Keadilan Sejahtera Masa Khidmad 2015-2020


Berdasarkan Surat Keputusan Nomor 5/SKEP/MSPKS/XI/1436H tentang Penetapan Struktur Tingkat Pusat Partai Keadilan Sejahtera, Berikut ini susunan Pengurus Tingkat Pusat Partai Keadilan Sejahtera Masa Khidmad 2015-2020:
Ketua Majelis Syuro                      : Dr Salim Segaf Al Jufri
Wakil Ketua Majelis Syuro             : Dr Hidayat Nur Wahid
Sekretaris Majelis Syuro                : Ir. H. Untung Wahono, M.Si
Ketua Majelis Pertimbangan Pusat : Suharna Surapranata, MT
Ketua Dewan Syariah                    : Dr KH Surahman Hidayat
Presiden                                       : M Sohibul Iman, PhD
Sekretaris Jenderal                        : Dipl.Ing. Taufik Ridlo, Lc
Wakil Sekretaris Jenderal               : Dr Mardani Ali Sera
Bendahara Umum                          : Mahfudz Abdurrahman, S.Sos
Wakil Bendahara Umum                 : Dr Abdul Kharis Al Masyhari
Ketua Bidang Kerjasama Internasional                             : Anis Matta, Lc
Ketua Badan Penegak Disiplin Organisasi                        : H Abdul Muiz Saadih, MA
Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri : Dr Taufik Ramlan Wijaya
Ketua Badan Perencanaan                                              : KH Bukhori Yusuf, Lc, MA
Ketua Badan Pembinaan Kepemimpinan Daerah               : H Ahmad Heryawan, Lc, M.Si
Ketua Bidang Wilayah Dakwah Sumatera Bagian Utara     : Dr Hermanto
Ketua Bidang Wilayah Dakwah Sumatera Bagian Selatan  : Drs.H. Gufron Azis Fuadi
Ketua Bidang Wilayah Dakwah Banjabar                          : Tate Qomarudin, Lc
Ketua Bidang Wilayah Dakwah Jatijaya                           : Ir.H Sigit Sosiantomo
Ketua Bidang Wilayah Dakwah Bali Nu Sra                      : Sugeng Susilo
Ketua Bidang Wilayah Dakwah Kalimantan                      : Hb Aboe Bakar Al-Habsi, SE
Ketua Bidang Wilayah Dakwah Sulawesi                         : Cahyadi Takariawan
Ketua Bidang Wilayah Dakwah Intim                               : Dr.H Muhammad Kasuba, MA
Ketua Bidang Kaderisasi                                                : Amang Syafruddin, Lc
Ketua Bidang Kepemudaan                                            : Mustafa Kamal, SS
Ketua Bidang Kepanduan dan Olahraga                          : Asep Saefullah Danu
Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga         : Dra Wirianingsih, Msi
Ketua Bidang Seni dan Budaya                                     : Muhammad Ridwan
Ketua Bidang Pemberdayaan SDM dan Lembaga Profesi  : Drs H Musholli
Ketua Bidang Pemberdayaan Jaringan Usaha dan Ekonomi Kader : Deni Tresnahadi
Ketua Bidang Pembangunan Keumatan dan Dakwah       : Hilman Rosyad, Lc
Ketua Bidang Polhukam                                                : Drs H Almuzammil Yusuf, M.Si
Ketua Bidang Kesra                                                      : Dr Fahmy Alaydroes, MM, MED
Ketua Bidang Ekonomi, Keuangan, Industri, Teknologi dan Lingkungan Hidup : Ir Memed Sosiawan, ME
Ketua Bidang Ketenagakerjaan, Petani dan Nelayan        : Ledia Hanifah Amalia, Ssi, MPSiT
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada              : Drs Khoirul Anwar, Apt
Ketua Bidang Hubungan Masyarakat                              : Dedi Supriyadi, S.Ikom

Sumber : Pks.or.id

Sejarah PKS



Pada 20 Juli 1998 PKS berdiri dengan nama awal Partai Keadilan (disingkat PK) dalam sebuah konferensi pers di Aula Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta. Presiden (ketua) partai ini adalah Nurmahmudi Isma'il.
Pada 20 Oktober 1999 PK menerima tawaran kursi kementerian Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) dalam kabinet pemerintahan KH Abdurrahman Wahid, dan menunjuk Nurmahmudi Isma'il (saat itu presiden partai) sebagai calon menteri. Nurmahmudi kemudian mengundurkan diri sebagai presiden partai dan digantikan oleh Hidayat Nur Wahid yang terpilih pada 21 Mei 2000. Pada 3 Agustus 2000 Delapan partai Islam (PPP, PBB, PK, Masyumi, PKU, PNU, PUI, PSII 1905) menggelar acara sarasehan dan silaturahmi partai-partai Islam di Masjid Al-Azhar dan meminta Piagam Jakarta masuk dalam Amandemen UUD 1945.
Akibat UU Pemilu Nomor 3 Tahun 1999 tentang syarat berlakunya batas minimum keikut sertaan parpol pada pemilu selanjutnya (electoral threshold) dua persen, maka PK harus merubah namanya untuk dapat ikut kembali di Pemilu berikutnya. Pada 2 Juli 2003, Partai Keadilan Sejahtera (PK Sejahtera) menyelesaikan seluruh proses verifikasi Departemen Kehakiman dan HAM (Depkehham) di tingkat Dewan Pimpinan Wilayah (setingkat Propinsi) dan Dewan Pimpinan Daerah (setingkat Kabupaten/Kota). Sehari kemudian, PK bergabung dengan PKS dan dengan penggabungan ini, seluruh hak milik PK menjadi milik PKS, termasuk anggota dewan dan para kadernya. Dengan penggabungan ini maka PK (Partai Keadilan) resmi berubah nama menjadi PKS (Partai Keadilan Sejahtera).
Setelah Pemilu 2004, Hidayat Nur Wahid (Presiden PKS yang sedang menjabat) kemudian terpilih sebagai ketua MPR masa bakti 2004-2009 dan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden PK Sejahtera. Pada Sidang Majelis Syuro I PKS pada 26 - 29 Mei 2005 di Jakarta, Tifatul Sembiringterpilih menjadi Presiden PK Sejahtera periode 2005-2010. Seperti Nurmahmudi Isma'il dan Hidayat Nur Wahid disaat Tifatul Sembiring dipercaya oleh Susilo Bambang Yudhoyono Presiden Indonesia ke 6 sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika. Maka estafet kepemimpinan pun berpindah ke Luthfi Hasan Ishaq sebagai pjs Presiden PK Sejahtera. Pada Sidang Majelis Syuro PKS II pada 16 - 20 Juni 2010 di Jakarta, Luthfi Hasan Ishaq terpilih menjadi Presiden PK Sejahtera periode 2010-2015.
Sumber; Pks.or.id